Selasa, 18 Juni 2013

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.  Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Komponen komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. berikut ini adalah komponen - komponen dari komunikasi :

1.        Pengirim atau komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2.      Pesan  adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
3.      Saluran adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
4.      Penerima atau komunikate adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
5.      Umpan balik adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
6.      Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol").


Peranan komunikasi dalam organisasai 

Setelah kita mengetahui apa itu komunikasi selanjutnya saya akan menjelaskan tentang organisasi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Dengan adanya komunikasi dalam organisasi dapat menyatukan beberapa orang yang untuk mencapai tujuan organisasi, komunikasi akan sangat berperan penting untuk menjaga keutuhan dalam organisasi, karena dengan komunikasi akan menimbulkan ketebukaan akan setiap masalah yang di hadapi oleh setiap anggota organisasi, tetapi komunikasi yang buruk juga dapat membuat timbulnya masalah - masalah baru dalam sebuah organisasi karena terjadinya kesalah pahaman karena tidak tersampaikanya maksud dari pengirim pesan (sender) ke penerima pesan (receiver). 


seperti yang sudah di bahas di atas, komunikasi dapat di lakukan dengan berbagai cara dan berbagai macam alat, ada banyak sekali metode komunikasi yang dapat kita terapkan sesuai dengan kondisi yang ada. terkadang kita harus menggunakan metode atau cara yang berbeda untuk berkomunikasi dengan orang yang mempunyai sikap atau emosi yang berbeda-beda, karena tidak semua orang dapat menerima pesan dari pengirim dengan maksud yang sama.

di dalam organiasai biasanya terdapat kesamaan tujuan atau ketertrikan, hal tersebut adalah salah satu cara untuk memeprmudah kita untuk berkomunikasi dengan baik. dengan begitu komunikasi dalam sebuah organisasai akan sanagan berperan penting sebagai keutuhan, untuk menjaga, dan membantu agar tercapainya sebuah tujuan organisasi.

tetapi jika kita berkomunikasi dengan tidak baik atau dengan cara yang salah maka kita dapat merusak organisasi tersebut, karena tidak sampainya maksud dari pengirim informasi ke kepada penerima dengan baik dan benar.


http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

PERILAKU DAN KEPUASAN KONSUMEN


PERILAKU DAN KEPUASAN KONSUMEN

Analisis mengenai perilaku konsumen !

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.  Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.


Perilaku Konsumen dalam Bisnis

Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Menurut Engel, et al. (1994),  perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini.

Terdapat dua elemen penting dari arti perilaku konsumen, yaitu:

(1) proses pengambilan keputusan,
(2) kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa ekonomis (Swastha, 1990).

Pemahaman akan perilaku konsumen cerdas dapat diaplikasikan dalam beberapa hal :

(1) pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.

(2) Ke dua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik, Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.

(3)Aplikasi ke tiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen, Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.Dan juga dapat memberikan gambaran kepada para pemasar dalam pembuatan produk,pnyesuaian harga produk,mutu produk,kemasan dan sebagainya agar dalam penjualn produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut.


untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, kita terlebih dahulu harus mengetahui apa alasan seorang pelanggan membeli produk kita dan apa saja yang dapat mempengaruhi  keputusan dalam pembelian sebuah produk. dengan begitu kita dapat meningkatkan mutu dan kualitas dari produk yang kita pasarkan...



Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:

Motivasi (motivation)
merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

Persepsi (perception)
merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.

Pembentukan sikap (attitude formation)
merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.

Integrasi (integration)
merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.[1]



berikut ini adalah hal - hal yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pembelian :

Pengenalan masalah (problem recognition).
[1] Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.

Pencarian informasi (information source).
[2] Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).

Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation).
[3] Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

Keputusan pembelian (purchase decision).
[4] Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.

Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.

Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen.

·           Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan.
·           Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.




Kepuasan Maksimal Konsumen

Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan, dan kebutuhan konsumen dipenuhi suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Pengukuran kepuasan konsumen merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.

Apabila konsumen merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.

Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu system penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan konsumen, meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan.

Jadi dapat di simpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen berdasarkan yaitu
1. Kualitas barang / layanan yang baik.
2. pelayanan dan penyajian barang yang akan di jual.
3. sesuai dengan apa yang di harapkan / di inginkan.
4. Harga yang terjangkau


http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://toyalab.blogspot.com/2013/05/analisis-mengenai-perilaku-konsumen-dan.html

Penentuan harga permintaan dan penawaran



Penentuan harga permintaan dan penawaran
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Faktor factor yang menyebabkan permintaan masyarakat pada suatu barang ditentukan oleh :
·        Harga barang ( jasa pengganti )
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi.
·        Harga barang (jasa pelengkap )
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah.
·        Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
·        Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya.
·        Intesitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan.
·        Jumlah penduduk
suatu barang atau jasa akan melambung tinggi sesuai permintaan jumlah penduduk yang semakin banyak.
·        Ramalan masa yang akan datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.







Hukum Permintaan.
Hukum permintaan berbunyi seperti :
 apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan.
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
·         Contoh kasus penentuan harga permintaan
1.       Kenaikan Bahan Bakar Minyak atau BBM baru akan dimulai 1 April mendatang. Tapi dampaknya sudah terasa sekarang. Harga-harga berbagai kebutuhan pokok naik. Padahal belum disetujui DPR. Demikian informasi yang dirangkum SCTV.
2.       Kenaikan harga bawang putih, bawang merah dan Cabe yang terjadi sekarang dan dampak nya sudah terasa oleh semua orang terutama oleh ibu-ibu rumah tangga dan peristiwa ini sangat merugikan berbagai kalangan yang membutuhkan bahan baku memasak tersebut
dan hal ini sangat mengecewakan masyarakat.









PENENTUAN HARGA PENAWARAN
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Faktor factor yang mempengaruhi penawaran masyarakat pada suatu barang yaitu :
·         Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
·         Teknologi
Karena kemajuan teknologi yang berkembang sehingga menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen sehingga dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
·         Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan maka akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
·         Perkiraan harga barang dimasa depan
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dan sebaliknya.
·         Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
·         Harga barang pengganti ( subtitusi )
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan, dan Penjual berharap supaya konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harga yang ditawarkan lebih rendah.
·         Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta, Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka permintaan akan barang pun otomatis akan meningkat juga.




Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi seperti :
Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:
harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli

gaya kepemimpinan


GAYA KEPEMIMPINAN
Apabila kita membicarakan tentang KEPEMIMPINAN secara umum kita akan menyambungkan nya dengan sifat Kepemimpinan seseorang yang mempunyai bakat atau kemampuan untuk memimpin suatu individu atau sebuah kelompok masyarakat untuk mencapai suatu tujuan bersama, dan Kepemimpinan adalah cara yang di senangi dan digunakan pemimpin dalam mempengaruhi Orang lain, ada banyak gaya kepemimpinan yang sudah kita ketahui dan gaya kepemimpinan tersebut sangat baik seperti Bpk Presiden Ir. Soekarno dengan gaya kepemimpinan nya, Indonesia dapat Merdeka dan semua masyarakat pun sejahtera atas gaya Kepemimpinan nya. Metode yang dipakai untuk Mengidentifikasi sebuah gaya kepemimpinan dengan menggunakan metode DISC, dan DISC merupakan singkatan dari:
1. Dominance (dominasi)
2. Influencing (Mempengaruhi)
3. Steadiness (Ketenangan)
4. Compliance (Kepatuhan)
LIPPIT dan WHITE dalam sutarto mengatakan bahwa ada tiga kepemimpinan yaitu :
·         OTORITER ( Authoritarian )
Ciri-Ciri gaya Kepemimpinan Otoriter yaitu :
1.       Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan
2.       Keputusan dan Kebijakan dibuat oleh pemimpin
3.       Komunikasi berlangsung 1 (satu) arah
4.       Pengawasan dilakukan secara ketat
5.       Prakarsa dari atas dan tanpa kesempatan bawahan untuk memberikan kesempatan
6.       Lebih banyak Kritik dari pada Pujian
7.       Pimpinan menuntut kesetian dan prestasi sempurna
8.       Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh pimpinan

·         DEMOKRATIS ( Democratic )
Ciri-ciri gaya kepemimpinan Demokratis, meliputi :
1.       Wewenang pimpinan tidak mutlak.
2.       Pimpinan bersedia melimpahkan wewenang kepada bawahan.
3.       Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan.
4.       Komunikasi berlangsung dua arah.
5.       Pengawasan dilakukan secara wajar.
6.       Bawahan diberi kesempatan untuk berprakarsa dan menyampaikan saran.
7.       Tugas kepada bawahan lebih bersifat permintaan daripada instruksi.
8.       Pujian dan kritik kepada bawahan lebih bersifat secara seimbang.
9.       Terdapat suasana saling percaya dan saling menghargai.


·         Kebebasan ( Laissez-Faire )
Ciri-ciri gaya kepemimpinan laissez-Faire, meliputi :
1.       Pimpinan melimpahkan sepenuhnya kepada bawahan.
2.       Keputusan dan kebijakan lebih banyak diserahkan kepada bawahan.
3.       Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahan.
4.       Hampir tidak ada pengawasan.
5.       Pemrakarsa selalu datang dari bawahan.
6.       Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan.
7.       Kepentingan pribadi lebih dominan dari pada kepentingan kelompok.
8.       Tanggung jawab dipikul oleh orang perorang.

Gaya Kepemimpinan yang Efektif, meliputi :
1.       EKSEKUTIF
Gaya kepemimpinan ini banyak memberikan perhatian pada tugas pekerjaan dan Hubungan kerja.

2.       DEVELOPER ( Pecinta Pengembangan )
Gaya Kepemimpinan ini banyak memberikan perhatian yang maksimum terhadap hubungan kerja dan perhatian yang minimum terhadap tugas pekerjaan.

3.       Benevolent autocrat ( otoritas yang baik hati )
Gaya kepemimpinan ini banyak memberikan perhatian maksimum terhadap tugas dan perhatian yang minimum terhadap hubungan kerja.

4.       Birokrat
Gaya kepemimpinan ini memberikan perhatian minimum terhadap tugas dan hubungan kerja.









Gaya Kepemimpinan yang tidak efektif, yaitu :
1.       Compromiser ( pecinta kompromi )
Gaya kepemimpinan ini memberikan perhatian yang besar terhadap tugas dan hubungan kerja dalam situasi yang menekan kompromi.

2.       Missionary ( socialite )
Gaya kepemimpinan ini menekankan secara maksimum terhadap orang orang dan hubungan kerja, tetapi memberikan perhatian yang minimum terhadap tugas dan perilaku yang tidak sesuai.

3.       Otokrat
Gaya kepemimpinan ini memberikan perhatian yang maksimum terhadap tugas dan minimum terhadap hubungan kerja dengan suatu perilaku yang tidak sesuai.

4.       Desester ( lari dari tugas )
Gaya kepemimpinan ini sama sekali tidak memberikan perhatian terhadap tugas maupun terhadap hubungan kerja.

Contoh kasus :
·         Ir. Soekarno
Kepemimpinan soekarno memulai karir nya pada usia 26 tahun, tepatnya 14 juli 1927, pada saat itu beliau memulai memimpin sebuah partai politik yaitu partai nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai pandangan untuk kemerdekaan Indonesia, oleh karena itu Ir. Soekarno dan partai nasional Indonesia ditangkap dan diadili oleh pemerintahan colonial belanda, Tetapi pada saat di dalam proses pengadilan Soekarno malah menyampaikan pandangan politiknya mengenai gugatannya terhadap pemerintahan yang terkenal dengan Indonesia menggugat. Sikap Soekarno sebagai pemimpin bangsa pada saat itu sangat menekankan pentingnya persatuan dalam nasionalisme, kemandirian sebagai sebuah bangsa dan anti pejajahan. Hal ini tercermin di dalam pidato-pidato beliau dalam menggelorakan semangat revolusi secara besaran-besaran untuk lepas dari belenggu imperialisme. Akhirnya Soekarno berhasil menggelorakan semangat revolusi dan mengajak berdiri di atas kaki sendiri bagi bangsanya, walaupun belum sempat berhasil membawa rakyatnya dalam kehidupan yang sejahtera. Konsep “berdiri di atas kaki sendiri” memang belum sampai ke tujuan tetapi setidaknya berhasil memberikan kebanggaan pada eksistensi bangsa, Daripada berdiri di atas utang luar negeri yang terbukti menghadirkan ketergantungan dan ketidakberdayaan (neokolonialisme). Dan ternyata sikap tersebut mengakibatkan belanda membubarkan organisasi PNI sehingga ir. Soekarno dan teman seperjuangan nya bergabung dengan Partindo pada bulan juni tahun 1930, Setelah melalui perjuangan yang panjang, bahkan beliau pernah dipenjara kembali oleh Belanda namun tidak menyurutkan langkah perjuangannya dan Pada akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno bersama Muhammad Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia menandai berdirinya negara yang berdaulat. Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia, Ia berupaya mempersatukan nusantara, Bahkan ia berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. 



Referensi :