Minggu, 06 September 2015

Alat Telematika Yang Sering Digunakan



Sesuai pembahasan postingan sebelumnya yang membahas tentang TELEMATIKA. Pengertian Telematika adalah bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Peranan Telematika itu sendiri adalah dianggap oleh masyarakat dapat membantu untuk mengungkap kebenaran dari suatu barang bukti, khususnya barang bukti yang berkaitan dengan media teknologi informasi, seperti video dan foto. Sehingga sangat membantu proses penyidikkan yang dilakukan oleh penegak hukum. Dari penjelasan diatas maka pembahasan kali ini akan membahas tentang salah satu alat telematika yang sering digunakan, contohnya CCTV ( Closed Circuit Television).

1.    Definisi CCTV
CCTV adalah Closed Circuit Television yang artinya sebuah kamera pengintai yang dapat merekam gambar dan suara, kedalam sebuah monitor yang rekamannya bisa tersimpan dengan bantuan perangkat lain yang disebut dengan DVR yang di dalamnya terdapat sebuah Hardisk yang kemudian dikelola sehingga menjadi file rekaman untuk memutar ulang apa yang telah terekam oleh CCTV tersebut.

2.        Fungsi dan Kegunaan kamera CCTV
Untuk memantau keadaan dalam suatu tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan bukti. Dapat menunjang penyelidikan tindak kejahatan yang telah terjadi. Membantu pihak berwajib mengidentifikasi pelaku kejahatan atau penyebab kecelakaan. 
Biasanya kamera CCTV dipasang pada tempat-tempat umum seperti bank, bandara, hotel, tempat atm, dll. Pada saat-saat tertentu kamera CCTV akan sangat berguna sebagai barang bukti, seperti ketika terjadi bencana besar atau peristiwa-peristiwa penting yang tidak sempat dipantau oleh manusia.

Salah satu contoh CCTV

Macam-macam bentuk CCTV


CONTOH :
Ø    Menggunakan CCTV di jalan toll. Jasa Marga hingga akhir 2009 telah memasang 144 kamera pemantau atau CCTV di sejumlah tempat, khusus di tempat-tempat titik rawan macet agar masyarakat dapat mengantisipasi kemana jalur yang bisa dilalui. Kehadiran CCTV dapat memberikan informasi secara real time kepada pengguna kendaraan mengenai kondisi jalan tol. Bagi pengendara yang ingin mengetahui kondisi jalan, dapat menghubungi pusat informasi (information center) Jasa Marga untuk mengetahui lokasi-lokasi yang tengah dilanda kemacetan.

Ø      Tujuan lain dari penempatan CCTV ini adalah untuk mempercepat Informasi kondisi lalu lintas di jalan tol secara real time; mempercepat penanganan gangguan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi panjang kemacetan; mengurangi frekuensi observasi patroli; menambah Pelayanan Informasi kondisi ruas jalan; serta meningkatkan citra Perusahaan.

Sistem CCTV yang dipasang di ruas jalan tol yang dikelola, diintegrasikan seluruhnya dengan yang sudah terpasang di ruas jalan tol yang lain, dengan menggunakan IP camera (internet protocol camera) dan wireless LAN (local area network). Di samping itu, seluruh jaringan CCTV yang sudah terpasang diintegrasikan sehingga saling terkoneksi.

Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan jenis output, lokasi penempatan, waktu penggunaan, mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada jenis output, Kamera CCTV dapat digolongkan menjadi Analog dan Digital.
1.    Camera CCTV Analog yaitu kamera yang mengirimkan continuous streaming videomelalui Kabel Coaxial.
2.        Camera CCTV Digital yaitu kamera yang  mengirimkan discrete streaming videomelalui Kabel UTP. Camera CCTV Digital umumnya dilengkapi dengan IP Address sehingga sering pula dikenal sebagai IP (Network) Camera. Dengan adanya IP, kamera bisa dapat langsung diakses melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus menggunakan tambahan converter.

Berdasarkan lokasi penempatan, Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi indoor dan outdoor camera. 
1.        Indoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam gedung, umumnya berupa Dome (Ceiling) Camera, Standard Box Camera.
2.        Outdoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di luar gedung dan memiliki casing yang dapat melindungi kamera terhadap hujan, debu, maupun temperatur yang extreme. Umumnya berupa Bullets camera yang telah dilengkapi dengan Infra Red Led (Infra Red Kamera). Disamping outdoor camera, standard box camera juga sering kali ditempatkan di luar dengan menggunakan tambahan Outdoor Housing.

Waktu Penggunaan merupakan faktor yang penting diperhatikan saat memilih Kamera CCTV. Kemampuan Kamera CCTV untuk dapat menangkap gambar pada pencahayaan minimum dinyatakan sebagai minimum lux, yaitu minimum satuan cahaya (lux) yang diperlukan Kamera CCTV agar dapat menangkap obyek. Secara umum terdapat 2 jenis kamera cctv berdasarkan waktu penggunaan (minimum lux): 
1.        Standard Day Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan cukup baik secara konsisten (di atas 0.5 lux).
2.        Day-Night Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan kurang (di bawah 0.5 lux terus menerus ataupun sebagian waktu).

Pusat Layanan Informasi dan Perlindungan Konsumen
Langkah-langkah strategis lain yang dilakukan Perseroan untuk peningkatan kepuasan pelanggan dan masyarakat adalah dengan cara mendirikan pusat layanan terpadu atau lebih dikenal dengan Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) dengan menghubungi 021-8088 0123.
Dengan pendirian JMTIC, diharapkan terjadinya peningkatan kepuasan pelanggan melalui pelayanan terpadu yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan sekaligus menciptakan peningkatan image Perusahaan serta mempermudah Perusahaan untuk mendeteksi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan operasional jalan tol.

Fungsi utama JMTIC adalah sebagai berikut:
v  Menyediakan pusat layanan informasi kondisi lalu lintas dan pengaduan yang dapat diakses dengan mudah.
v  Memudahkan pelanggan menyampaikan berbagai keluhan dan informasi lainnya yang perlu
v  mendapat tanggapan yang cepat dari Perusahaan untuk memuaskan pelanggan.
v  Memudahkan pelanggan menyampaikan kebutuhan, keinginan dan harapannya atas jasa yang diberikan oleh Perusahaan sebagai masukan dalam pengembangan di masa mendatang.

Dengan berdirinya JMTIC ini, diharapkan akan tercapai keinginan untuk menjadi perusahaan yang unggul dan terpercaya melalui terciptanya kepuasan pelanggan atas jasa dan produk Jasa Marga. Secara bertahap JMTIC diharapkan dapat melayani seluruh stakeholders, antara lain masyarakat, pelanggan, mitra usaha, dan keperluan internal (pekerja, unit-unit operasi, dan lain-lain). Jenis layanan juga dapat dikembangkan lebih lanjut secara bertahap meliputi layanan informasi, dan layanan-layanan lain yang menggunakan multimedia, sehingga bisa menjadi sarana layanan yang terpadu dan komprehensif dengan dukungan teknologi informasi dan telekomunikasi. Saat ini informasi lalu lintas dapat diakses melalui http://www.jasamargalive.com dan http://m.jasamargalive.com untuk telepon seluler.

Sumber : http://adidarmawan168.blogspot.com/2014/10/alat-yang-sering-digunakan-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar